Cinta, tema jasmaniah yang unik dalam cerita fiksi

Langkah Hemat Pererat Pertemanan dengan JalanJalan Sampai kini anda pasti telah kerap membaca karya fiksi, baik cerpen ataupun novel. Narasi fiksi tidak sama dengan teks histori, lantaran dalam fiksi, halhal yang diangkat tidak mesti satu fakta. Narasi fiksi dapat mengangkat imajinasi penulisnya, pengalaman pribadi yang dimodifikasi, dsb. Oleh oleh karena itu, narasi fiksi dapat mempunyai topik yang begitu luas. Apa yang disebut dengan topik? Dalam artian simpel, topik yaitu arti narasi, ide sentral, atau basic narasi. Bentuk topik dalam karya sastra, umumnya, bersumber atau diperkembang dari argumen tindak atau motif tokoh. Dalam satu karya sastra umumnya ada 1 topik yang begitu menonjol, baru lalu diperlengkapi dengan unsurunsur yang lain. Topik dalam karya sastra biasanya diklasifikasikan jadi lima type, yaitu topik physical ‘jasmaniah’, topik organic ‘moral’, social ‘sosial’, egoic ‘egoik’, serta divine ‘ketuhanan’. Terkecuali 5 type si atas, topik fiksi masihlah dapat diklasifikasikan lewat cara diluar itu, umpamanya topik tradisional serta topik modern. Klasifikasi diatas yaitu pembagian yang didasarkan pada subyek atau pokok perbincangan dalam fiksi. Kesempatan ini kita akan ulas 1 dari 5 topik itu, yakni topik jasmaniah. Topik jasmaniah yaitu topik yang condong terkait dengan kondisi jasmani seseorang manusia. Topik type ini tidak terlepas dari fakta kalau diri manusia sebagai molekul, zat, serta jasad. Oleh karenanya, topik percintaan termasuk juga kedalam grup topik ini. Karya sastra popular yang banyak melibatkan tokohtokoh remaja yang tengah alami fase jatuh cinta adalah contoh fiksi yang condong menghadirkan topik jasmaniah. Kenapa demikian? Lantaran umumnya perasaan jatuh cinta ini melibatkan fisik jantung yang berdebar, otak yang memutar otak, dsb.

Leave a comment